Senin, 15 Agustus 2016

Studi Kelayakan Pendirian Madrasah



STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN MADRASAH

Nama Madrasah yang akan didirikan    : Madrasah Ibtidaiyah Al-Wathan Butuni Wabula
Nama Calon Kepala Madrasah              : HAIRUDIN, S.Pd.I.,M.Pd.I.
Alamat Kepala Madrasah                      : Desa Wabula, Kecamatan Wabula Kab. Buton
Alamat madrasah                                   : Desa Wabula, Kecamatan Wabula Kab. Buton
Nama Yayasan penyelenggara              : Yayasan Pendidiknan Islam Al-Wathan Butuni
Alamat Yayasan penyelenggara            : Desa Wabula, Kecamatan Wabula Kab. Buton
Nama Notaris Pembuat Akte                : NASRIN, SH, M.KN
Pengesahan Akte Notaris                      : No. 17 / Tanggal 14 Juni 2016

A.      Latar Belakang

Salah satu penyebab merosotnya kwalitas Masyarakat Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan, yang dalam hal ini dapat diartikan sebagai kurang efektivitasnya proses pembelajaran yang dikembangkan di sebuah lembaga. Penyebabnya adalah berasal dari siswa itu sendiri, metode yang diterapkan, lingkungan belajar dan faktor lainnya. Minat motivasi siswa yang rendah kemudian keterbatasan sarana dan prasarana akan menyebabkan proses pembelajaran kurang efektif dan efesien yang endingnya akan memberikan dampak negatif bagi output lembaga yang bersangkutan.
Berangkat dari permasalahan ini. Yayasan Pendidikan Islam Al-Wathan Butuni Berinisiatif untuk mendirikan Madrasah Ibtidaiyah (MI) “Al-Wathan Butuni Wabula” yang  beralamat di Desa Wabula, Kecamatan Wabula Kabupaten Buton.

B.       Bentuk dan Nama Madrasah

1.      Lembaga penndidikan formal yang diberi nama Madrasah Ibtidaiyah Al-Wathan Butuni Wabula yang selanjutnya disingkat MI Al-Wathan Butuni Wabula.
2.      Madrasah Ibtidaiyah berlokasi dibawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Al-Wathan Butuni Desa Wabula 1 Kecamatan Wabula Kabupaten Buton.
3.      Pada prinsipnya Madrasah Ibtidaiyah Al-Wathan Butuni Wabula didirikan pada tahun 2016 dan telah beroperasi pada tanggal 18 Juli 2016 tahun pelajaran 2016/2017 walaupun secara procedural ijin operasional belum turun.

C.      Gambaran dan Tata Ruang Lokasi Madrasah

Madrasah Ibtidaiyah Al-Wathan Butuni Wabula sangat menjamin keamanan warga sekolah dari terjadinya  ancaman bahaya dan kecelakaan. Keamanan Madrasah Ibtidaiyah Al-Wathan Butuni Wabula meliputi lingkungan madrasah yang kondusif (gedung sekolah, kelas, peralatan dan halaman), serta warga sekitar yang harmonis. Warga Madrasah Ibtidaiyah Al-Wathan Butuni Wabula sebisa mungkin selalu berusaha menciptakan keamanan dan menjaga sekolah dari segala kemungkinan buruk yang akan terjadi kepada fisik maupun psikis warga madrasah dengan membentuk tim keamanan Madrasah.
Keamanan Madrasah Ibtidaiyah Al-Wathan Butuni Wabula dilihat dari struktur bangunannya masih kuat dan kokoh, jauh dari kemungkinan terjadinya insiden kecelakaan akibat bangunan rusak seperti benda-benda yang jatuh, termasuk bahan-bahan berbahaya, baik di dalam maupun di luar bangunan. Sarana dan prasarana yang baik yang mampu melindungi warga sekolah dan lingkungan disekitarnya dari bahaya bencana. Desain ruangan madrasah memudahkan untuk mengevakuasi orang dalam keadaan darurat secara aman dari dalam bangunan ke tempat yang lebih aman (pintu cukup, mudah dibuka, jalan darurat).

Lingkungan Madrasah Ibtidaiyah Al-Wathan Butuni Wabula sangat bersih dengan menyediakan tempat pembuangan sampah berupa tong-tong sampah dan tempat pengumpulan sampah akhir yang dijaga petugas kebersihan Madrasah. Selain itu disediakan juga sistem sumur resapan air untuk mengaliri air hujan agar tidak menjadi genangan air yang dapat menjadikan kotor lingkungan Madrasah, atau bahkan membahayakan apabila didiami oleh jentik-jentik nyamuk.

D.      Gambaran kondisi geografis lokasi madrasah

MI Al-Wathan Butuni Wabula ini terletak di ibukota Kecamatan Wabula yang berjarak kurang lebih 1 km dari kantor camat Wabula. Pada umumnya masyarakat di Wabula mata pencaharian sebagai petani, nelayan yang perupakan mata pencaharian utama karena keadaan geografisnya berada tepat di bibir pantai.  Dalam pengelolaan hasil bumi dan laut, daerah tersebut lebih banyak terdistribusi ke Pasar di ibukota kabupaten Buton dengan jarak kurang lebih 20 km.  
Melihat dari data di atas, MI Al-Wathan Butuni Wabula cukup kondusif untuk mengadakan kegiatan pembelajaran, karena jauh dari keramaian, transportasi yang menghubungkan madrasah dengan daerah sekitarnya juga tidak sulit ditemui karena dekat dengan jalan raya, sehingga masih mudah dijangkau oleh semua siswa dari segala penjuru. Dengan dekat dari pemukiman penduduk diharapkan adanya kerja sama yang baik dan dapat memberikan dukungan dalam bermasyarakat di luar sekolah secara langsung.
E.       Keadaan Madrasah  aman dari bencana

Lokasi Madrasah Ibtidaiyah Al-Wathan Butuni sangat strategis dipandang dari salah satu faktor pendidikan, yaitu lingkungan yang representatif, aman dan jauh dari keributan dan kebisingan seperti halnya di kota, madrasah ini terletak jauh dari keramaian kota, kurang lebih 23 km dari kabupaten tepatanya lokasi Madrasah Ibtidaiyah Al-Wathan Butuni berada di Desa Wabula, Kecamatan Wabula.
Madrasah Ibtidaiyah Al-Wathan Butuni di bangun di atas struktur tanah yang kuat sehingga aman dari terjadinya longsor dan terhindar dari Gunung Merapi, karena terletah di dataran rendah yang hijau dari pohon-pohon rindang dan  datar antara lokasi Madrasah Ibtidaiyah Al-Wathan Butuni dan lokasi disekitarnya sehingga serta Sepanjang Tanah Berdirinya MI Al-Wathan Butuni merupakan tanah dengan struktur bebatuan rata yang tidak memungkinkan untuk terjadinya banjir dan tanah longsor Ada Parit Tersier Pemda sehingga tidak memungkinkan air bertumpuk di satu lokasi.
Dalam sejarahnya lokasi Madrasah Ibtidaiyah Al-Wathan Butuni Wabula mbelum pernah mengalami terjadi bencana  alam lainnya seperti gempa bumi, angin puting peliung, letusan gunung merapi, dan kebakaran hutan, karena itu lokasi Madrasah Ibtidaiyah Al-Wathan Butuni Wabula sangat representatif dan kondusif untuk dijadikan tempat belajar bagi masyarakat sekitarnya.


F.       Peta  lokasi keberadaan madrasah








G.      Keberadaan Madrasah dalam Perspektif Ekologis

Madrasah Ibtidaiyah Al-Wathan Butuni  yang letak giografisnya di dataran Sedang dan pedesaan memiliki sumber daya alam pertanian dan perkebunan serta kehutanan saat ini dan mendatang menjadi tumpuan harapan penduduk. Pembangunan Madrasah Ibtidaiyah Al-Wathan Butuni bertujuan memberikan kontribusi pembangunan budaya, skill, dan ilmu pengetahuan melalui pendidikan demi terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas yang bisa memanfaatkan sumber daya alam dengan baik sehingga terjadi interaksi positif dan harmonis antara manusia dan alamnya.

Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Al-Wathan Butuni tidak menjadi gangguan yang menyebabkan perubahan fungsi komponen-komponen linkungan hidup dan sumber daya alam lainnya. Madrasah Ibtidaiyah Al-Wathan Butuni memelihara proses ekologis yang esensial sebagai bagian dari upaya keseimbangan ekosistem dan daya dukung lingkungan. Madrasah Ibtidaiyah Al-Wathan Butuni berkomitmen untuk memelihara dan melestarikan potensi kekayaan sumber daya alam dan lingkungan dari berbagai macam ancaman. Tanah lokasi Sebelum  di bangun gedung Madrasah Ibtidaiyah Al-Wathan Butuni digunakan untuk pertanian. Kemudian dibangun Madrasah Ibtidaiyah Al-Wathan Butuni yang terletak di antara area pemukiman penduduk.

H.      Prospek Pendaftar

Madrasah Ibtidaiyah Al-Wathan Butuni terletak diantara Dua Desa pemekaran yaitu desa Wabula dan Wabula 1. Madrasah Ibtidaiyah Al-Wathan Butuni terletak ditengah tengah kedua desa tersebut yang mana Desa Wabula tersebut Jauh Menuju Sekolah Dasar yang ada di wilayah itu begitu pula sebliknya.

Lembaga  pendidikan formal Yayasan Pendidikan Islam Al-Wathan Butuni yang akan menaungi Madrasah Ibtidaiyah Al-Wathan Butuni Wabula yang menjadi tumpuan pendidikan bagi generasi penduduk kedua Desa  tersebut. Sebagian besar orang tua siswa meragukan anak-anaknya untuk bersekolah yang letaknya jauh dari pemukiman penduduk dikarenakan keselamatan anak mereka yang kurang diawasi. Diantara kedua Desa ini juga hanya ada pendidikan dasar umum sehingga Madrasah Ibtidaiyah Al-Wathan Butuni menjadi pilihan orang tua siswa untuk menyekolahkan anak mereka pada lembaga pendidikan yang Islami. Disamping itu selain jarak tempuh yang agak jauh, Mutu Sekolah Agama (MI) juga di perhitungkan Orang Tua siswa.
Dari data tersebut ketersediaan siswa yang akan mendaftar masuk ke Madrasah Ibtidaiyah Al-Wathan Butuni sudah mencukupi. Madrasah Ibtidaiyah Al-Wathan Butuni akan menjadi tempat belajar bagi anak-anak yang akan melanjutkan Ke Sekolah MI. Jumlah siswa yang akan di tampung di Madrasah Ibtidaiyah Al-Wathan Butuni ± 20 siswa/ Tahun . Madrasah Madrasah Ibtidaiyah Al-Wathan Butuni berdiri di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Al-Wathan Butuni Wabula.
I.         Kebutuhan Masyarakat Terhadap Lulusan

Untuk memberikan jaminan bahwa setiap warga masyarakat Kecamatan Wabula dapat memperoleh pendidikan setinggi-tingginya, perlu adanya pendidikan yang menampung lulusan untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi dengan demikian seluruh masyarakat  akan mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pendidikan sesuai dengan cita-cita proklamasi yang dituangkan di dalam pembukaan UUD 45 yaitu upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.  Undang-Undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.  Pasal 5 ayat(1) menyatakan : “Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”.
Untuk terpenuhinya hak tersebut masyarakat memerlukan lembaga pendidikan yang bisa mendidik putra-putrinya dengan akses yang lebih cepat, mudah dan murah. Dengan demikian masyarakat sangat apresiatif terhadap didirikannya  Madrasah Ibtidaiyah Al-Wathan Butuni. Masyarakat sekitar sangat membutuhkan madrasah yang dekat agar dapat meringankan biaya putra-putrinya dan tidak kesulitan untuk pergi sekolah. Adapun bentuk apreasi masyarakat sebagai berikut:
ü  Masyarakat menghadiri pertemuan undangan dari sekolah.
ü  Anggota madrasah menjadi pembicara di luar madrasah dengan masyarakat.
ü  Masyarakat menjadi pengurus organisasi di madrasah.
ü   Madrasah menjadikan orang tua sebagai partner pendidik.
ü   Menjalin komunikasi yang interaktif antara masyarakat dan madrasah.

Unsur-unsur  masyarakat yang menjalin kerjasama dengan Madrasah Ibtidaiyah Al-Wathan Butuni diantaranya adalah orang tua siswa, warga, dan lembaga masyarakat sekitar madrasah, tokoh masyarakat, lembaga agama, organisasi kemasyarakatan, pemerintah setempat, petugas keamanan dan ketertiban, sesama lembaga madrasah dan sekolah, pengusaha, pedagang dan industri. Oleh karena Madrasah Ibtidaiyah Al-Wathan Butuni berada di dalam masyarakat, maka Madrasah Ibtidaiyah Al-Wathan Butuni siap merespon masukan dan umpan balik dari masyarakat demi berlangsungnya pendirian Madrasah Ibtidaiyah Al-Wathan Butuni.

Keterlibatan orang tua sebagai bentuk peran serta masyarakat itu dibentuk dalam wadah komite. Salah satu cara memfungsikan masyarakat sebagai stakeholder tersebut adalah dengan menggunakan prinsip perwakilan, yaitu memilih sejumlah kecil dari seluruh anggota masyarakat untuk melaksanakan fungsi-fungsi kontrol, pemberi masukan, pemberi dukungan, serta fungsi mediator antara masyarakat dengan lembaga-lembaga pendidikan.
J.        Penutup

Dengan kami ambil kesimpulan Dalam beberapa hal yang menjadi latar belakang berdirinya MI Al-Wathan Butuni Wabula ini maka sangat dimungkinkan keberadaannya menjadi sebuah lembaga pendidikan yang benar-benar mencerdaskan anak bangsa dan mencetak SDM yang kompeten serta memberi peluang sekaligus mewadahi bagi siswa-siswi lulusan TK  atau yang sederajat dengan latar belakang ekonomi menengah kebawah yang nantinya bisa diharapkan menjadi siswa-siswi yang berimtaq dan beriptek yang siap bersaing dengan lulusan lembaga lain.
Demikian pengajuan proposal idzin operasional pendirian Madrasah Ibtidaiyah Al-Wathan Butuni Wabula Kecamatan Wabula Kabupaten Buton, dengan dukungan dan partisipasi semua pihak sangat kami harapkan.
Wabula, 1 Agustus 2016
Ketua Yayasan



L  I  L  Y  S


Tidak ada komentar:

Posting Komentar